Beberapa jam yang lalu saya baru saja bertemu dengan beberapa teman dalam rangka persiapan kegiatan pelatihan di luar kota. Nah, salah satu teman saya ini adalah pemilik dari perusahaan tempat saya dan seorang teman saya yang lain akan memberikan pelatihan. Yang menarik perhatian saya dari seluruh diskusi kami adalah bagaimana teman saya tersebut tidak mementingkan pencapaian target perusahaan kepada karyawannya, namun lebih menekankan pertumbuhan. Alasannya sederhana, "kalau saya menetapkan target, karyawan saya akan stress. Mungkin mereka akan mencapai target yang saya tetapkan, namun kemungkinan besar tidak bertumbuh." Setelah saya pikirkan, pendapatnya menurut saya ada benarnya.
Apakah saya bertumbuh?
Sebuah pertanyaan sederhana yang membuat kita bisa menilik kebelakang dan membandingkannya dengan kondisi kita saat ini; entah pertumbuhan pribadi, organisasi, dan lainnya. Lalu bagaimana mengidentifikasi kalau saya atau organisasi saya mengalami sebuah pertumbuhan?
Pertama, ketika saya atau organisasi saya bertumbuh, maka ada sebuah perubahan positif yang dirasakan, tidak hanya oleh saya secara pribadi namun juga oleh orang - orang sekitar saya. Sebuah organisasi yang bertumbuh bisa dilihat oleh pertumbuhan positif secara linear, baik dari sisi pendapatan, jumlah customer, pengembangan kompetensi SDM, infrastruktur dan sebagainya. Atau pertumbuhan secara pribadi bisa dilihat bagaimana seseorang yang emosinya meledak - ledak bisa berkata - kata yang lebih positif, ada peningkatan kompetensi dan keterampilan, dan sebagainya.
Kedua, seseorang yang bertumbuh akan jauh lebih peduli membantu orang lain juga untuk mencapai pertumbuhan, bahkan lebih baik dari kita. Seseorang yang mengalami pertumbuhan, tidak akan segan untuk berbagi pengalamannya, memberikan umpan balik yang positif dan memberikan penghargaan yang tinggi terhadap orang lain. Hal ini juga berlaku dalam organisasi. Sebuah organisasi yang menghasilkan profit tinggi belum tentu bisa dianggap bertumbuh bila orang - orang yang berada didalamnya tidak mengalami peningkatan karakter, kompetensi dan etos kerja yang lebih baik.
Ketiga, sebuah pertumbuhan bisa dilihat dari buah - buah yang dihasilkan; dan tentu saja biasanya buah yang dihasilkan adalah buah - buah yang baik dan terus menerus sifatnya. Buah - buah yang baik bisa dilihat melalui konsistensi perilaku atau kebiasaan, penambahan kompetensi atau skill, karakter baik yang menetap dan seterusnya. Tentu saja buah - buah tersebut memberikan dampak dan menginspirasi orang lain atau organisasi untuk melakukan yang sama juga.
Dan tentu saja pertumbuhan yang baik membutuhkan sumber - sumber yang baik sehingga bisa bertumbuh secara signifikan. Seperti halnya tubuh, maka asupan yang masuk kedalam tubuh harus seimbang sesuai kebutuhan. Bila lebih atau kurang, maka dampaknya akan terlihat secara fisik; bisa menjadi obesitas, terlalu kurus, gangguan kesehatan atau tubuh yang bugar. Selain asupan, tubuh juga perlu diberikan latihan supaya otot - ototnya berfungsi maksimal. Sama halnya pertumbuhan pribadi, maka kebutuhan asupan leher ke atas itu sangat penting sehingga kita mampu melihat situasi, masalah, atau kondisi dengan perspektif yang lebih luas.
Terakhir, untuk mencapai pertumbuhan pribadi, perlu sebuah keputusan untuk mau bertumbuh, mengambil tindakan yang mendukung kearah pertumbuhan, lalu konsisten melakukan tindakan (nah ini cukup menantang).
So, sudah siap untuk mengalami pertumbuhan yang positif? Yuk mulai hari ini!
#3minutesleader

No comments:
Post a Comment