“Saya tidak gagal. Saya hanya menemukan 10.000 solusi yang tidak berhasil.”
(Thomas Edison)
Banyak dari kita pernah menghadapi krisis; entah krisis keuangan, bisnis, hubungan, keluarga, karir dan sebagainya. Krisis yang kemudian mempengaruhi kita dalam mengambil keputusan, bersikap dan berperilaku. Bayangkan bila Anda seorang Edison yang gagal ribuan kali untuk percobaan lampunya. Apakah Anda memiliki kemampuan untuk mengatasi krisis? Atau Anda akan membiarkan kegagalan mempengaruhi Anda dalam melihat kesuksesan?
Apa yang membedakan orang yang gagal dan sukses dalam menghadapi krisis? Pertama, seorang yang sukses akan menghadapi krisis sebaga tantangan untuk menunjukkan potensi diri yang lebih baik lagi. Mereka melihat krisis atau kegagalan sebagai sebuah pembelajaran dan kesempatan untuk pertumbuhan. Mereka tidak memandang krisis sebagai refleksi negative atas kemampuan dan keberhargaan mereka. Ketika mereka menghadapi krisis, maka pertanyaan yang diajukan kepada diri sendiri adalah “Kebiasaan apa yang harus saya bangun? Hal apa yang bisa saya pelajari supaya tidak mengulang kegagalan yang sama? Kemampuan apa yang harus saya miliki?”
Kedua, komitmen. Seorang dengan kualitas diri yang positif melihat krisis dengan perspektif yang berbeda dan mereka meletakkan komitmen tinggi terhadap tujuan atau target yang mereka ingin capai, bukan kepada banyaknya masalah dan krisis yang dihadapi. Pribadi ini selalu memiliki alasan bangun pagi dengan membawa energi yang positif meski krisis yang dihadapi belum usai. Maka jangan heran, Anda bisa mendapati orang – orang ini tetap mampu memberi dirinya bagi kebaikan dan menginspirasi orang lain meski sedang dalam puncak krisis.
Seorang individu yang membangun kualitas pribadinya memiliki kontrol diri dalam melihat situasi. Mereka mampu menggunakan energinya secara efektif hanya kepada hal – hal penting yang mampu mendorong mereka melakukan lompatan lebih tinggi dari krisis yang mereka hadapi saat ini. Individu yang membangun kualitas dirinya dalam krisis adalah orang – orang yang memfokuskan energinya kepada aspek atau area dengan dampak yang besar kepada sekitar mereka.Disini mereka merasa berfungsi maksimal dan percaya diri. Selain itu, mereka tidak memberikan energinya untuk kuatir terhadap hal – hal yang tidak bisa mereka kontrol dan membuatnya merasa kehilangan dan tidak bergairah untuk bertindak.
Maka ketika kita sedang mengalami krisis hari ini, bersiaplah melakukan lompatan besar untuk peningkatan kualitas diri Anda menjadi pribadi yang lebih baik dan layak diperhitungkan.
Marketplus, Edisi Bulan Mei 2016
No comments:
Post a Comment