Mampukah saya berubah? Setiap kali saya memberikan pelatihan mengenai manajemen perubahan, rata - rata peserta menjawab mampu berubah. Namun kenyataannya, tidak banyak orang yang sungguh - sungguh berubah; baik cara berpikir dan berperilaku. Atau kalaupun ada perubahan, sifatnya hanya sementara. Kenapa? Karena sebuah perubahan tidak menyenangkan dan terasa mengganggu kenyamanan yang sudah kita miliki sebelumnya; entah berbicara mengenai sistem, kebiasaan, persepsi dan sebagainya. Perubahan itu kompleks, rentan dan memunculkan konsekuensi yang tidak bisa diprediksi dan diharapkan. Itu sebabnya banyak orang kembali kepada pola perilaku sebelumnya. Saya yakin Anda bisa menyebutkan contohnya dari pengalaman Anda sendiri 😆.
Bisakah Saya Benar - Benar Berubah? Jawabannya bisa. Kalau kecoa saja bisa, Anda juga bisa. Seperti halnya si kecoa, ada beberapa pertanyaan yang memaksa Anda untuk berubah:
- Apakah saya puas dengan situasi saya saat ini? Bila tidak, maka saatnya Anda berubah.
- Apakah kenyamanan saya saat ini membuat saya tidak terdorong meningkatkan diri saya? Bila ya, maka saatnya Anda berubah.
Disini Anda sudah mengambil keputusan untuk berubah. Dalam neuroscience, sebuah keputusan yang Anda buat dalam sistem berpikir Anda akan mendorong otak untuk membentuk sel - sel neuron yang baru sehingga mendorong perilaku baru. Seperti halnya benang yang sangat tipis, neuron yang baru terbentuk masih sangat rentan. Ini yang menyebabkan mengapa sebuah perilaku baru (setelah memutuskan untuk berubah) sifatnya tidak menetap dan membutuhkan penguatan perilaku. Salah satu cara yang sangat efektif adalah dengan melakukan pengulangan perilaku dengan didukung emosi yang positif. Semakin Anda memiliki emosi negatif (sebal, marah, sedih, dll), maka akan semakin sulit untuk membentuk suatu perilaku menjadi menetap.
Salah satu mentalitas kecoa sehingga ia mampu bertahan hidup adalah ia melihat perubahan kondisi atau situasi baru sebagai hal yang menyenangkan, menantang dan harus dihadapi (pada akhirnya suka atau tidak suka, kita dituntut untuk berubah). Just take it Easy. Mungkin itu yang akan dikatakan si kecoa kepada kita 😁 saat kita komplain dengan banyak perubahan yang menuntut kita untuk berubah padahal kita tidak nyaman.
Perubahan mungkin Membuat Anda tidak Nyaman saat ini namun Perubahan yang membuat Anda Kuat dan Bertahan.

No comments:
Post a Comment