Bulan Januari sudah berakhir dan hari ini masuk bulan februari. Waktu berjalan cepat sekali, kan? Nah bagaimana dengan resolusi atau komitmen yang sudah kamu buat di awal tahun? Sudahkah ada perubahan yang signifikan dibanding tahun lalu?
Nyatanya perubahan yang kita harapkan tidak semudah mengucapkan janji or komitmen, bukan? Kita ingin berubah; ingin sebuah kehidupan yang lebih baik biasanya. Namun ini pertanyaan yang ingin saya ajukan (termasuk ke diri saya sendiri juga), apakah saya benar-benar mengharapkan sebuah perubahan yang signifikan? Atau cuma janji - janji surga saja supaya Tuhan senang? Or setidaknya kamu tidak terlalu merasa bersalah sama diri kamu sendiri.
Kehidupanmu tidak akan berubah bila:
1. Kamu tidak memutuskan untuk berubah
2. Kamu tidak mengambil rencana tindakan perubahan
3. Kamu sudah berencana namun tidak melakukan tindakan perubahan
4. Kamu melakukan tindakan perubahan namun tidak konsisten melakukannya
Kenapa?
Karena pada dasarnya otak kita sifatnya malas. Sang otak memerintah tubuh kita berdasarkan pengalaman - pengalaman yang tersimpan dalam memori. Semakin sering kita mengulang pengalaman tersebut maka sinaps di otak kita akan semakin tebal dan menjadi permanen sehingga sulit putus. Kamu bisa bayangkan bedanya antara benang jahit dengan kabel. Nah kebiasaan kamu itu si kabel dan rencana tindakan perubahan itu si benang jahit.
Lalu bagaimana saya bisa mengubah masa depan saya?
Tentu saja buat keputusan untuk berubah. Keputusan ini berfungsi menjadi stimulus otak untuk membuat sinaps baru, tentunya masih rentan sekali. So you need to strengthen the sinaps. Lewat apa? Tindakan. Semakin sering tindakan perubahan yang baru diulang secara konsisten, maka sinaps kamu yang baru akan semakin tebal. Bila semakin kuat si sinaps, maka tentu saja kebiasaan kamu yang baru akan refleks kamu lakukan (ingat - ingat deh pertama kali kamu menyetir kendaraan, sesekali menyetir kendaraan dan setiap hari menyetir kendaraan, beda kan rasanya?).
Mau hidupmu berubah or tetap sama saja seperti hari kemarin? Kamu yang menentukan.
Happy love. Happy February!
No comments:
Post a Comment